About my Blog

i'm nothing more than you actually see,but i'm also the complete opposite

Kamis, 14 Januari 2010

penyapu di monas..


sebut saja emak,dia adalah seorang penyapu di kawasan monas.Dia sudah mengabdikan dirinya selama 10 tahun bekerja sebagai tukang sapu di monas.Meskipun hasil yang diperolehnya tidak sepadan dengan apa yang dia kerjakan,tetapi dia tetap menikmati profesinya sebagai tukang sapu di monas.Pekerjaan yang dilakukannya dimulai dari pukul 5 pagi sampai jam 11 siang untuk shift pertama.Selanjutnya jika ia ingin mengambil shift kedua maka dia akan melanjutkan kembali mulai dari jam 12 siang sampai jam 5 sore.
Dengan jam kerja yang cukup panjang,sayangnya upah yang diperolehnya perhari tidak sebanding dengan apa yang dikerjakan.Dia hanya mendapatkan upah sebesar Rp16.000 perhari dan tanpa uang makan.Sedangkan ongkos yang ia butuhkan untuk berangkat dari rumahnya di cimone untuk sampai di monas adalah sekitar Rp12.000.
Meskipun anak-anaknya sudah melarang emak untuk tidak bekerja sebagai tukang sapu di monas karena usianya yang sudah masuk usia senja.tetapi,emak berdalih daripada dia menganggur dirumah maka ia lebih memilih untuk tetap bekerja sebagai tukang sapu di monas.
Orang-orang seperti emak inilah yang menjaga kebersihan di kawasan monas.Meskipun hal ini tidak mudah untuk dilakukan.Karena masih banyak pengunjung monas yang masih membuang sampah sembarangan padahal sudah ada tempat sampah yang disediakan untuk membuang sampah.

hargai juga hasil jerih payah orang-orang yang membersihkan kawasan monas ini.Dengan tidak membuang sampah sembarangan.

0 komentar:

Posting Komentar